JJC : HARMONIGHT
















Tok tok..
Papah : kak, beneran ga ikut?
Saya : ada ujiaan paa..

Tok tok.. (lagi)
Mamah : beneran ni? Kita berangkat ya..
Saya : (wajah anak kucing) iya.. jangan lupa kamera..

Kali ini ga pake tok tok..
'Sesuatu' : kakaaaaaaaakk!!
Saya : (terlompat dari kursi) HAH??!!


Yak,,praktis saya hampir tidak menyadari makhluk apakah didepan saya itu,,makhluk itu kira-kira  setinggi kurang lebih 130cm dengan sayap gathotkaca plus mahkota plus jarik dan kostum lengkap gathotkaca (termasuk kumis maksut saya) dan anehnya gathotkaca itu mengenakan sepatu roda di kakinya. Dan barulah saya sadar bahwa ‘sesuatu’ itu adalah adek saya sendiri satu satunya.
kira kira penampakannya seperti ini :

yang tengah ini adek saya

Saya : mau ngapain kamu pake gituan?
Adek : jadiiii… MIC  (Mataram Inline Skate Club-red) mau tampil di JJC, kaak..
Saya : terus harus pake gituan?
Adek : iyaa.. jadi ceritanya nanti aku racing di depan pawai sambil bawa othok – othok (baca : dengan huruf O kedua dibaca seperti mendekati U -red)
Saya : (berpikir keras seperti apakah othok-othok itu sebenarnya)

Hayo.. sapa pernah main othok-othok waktu kecil?  Itu lho mainan yang bisa bunyi kalo disurung..

Dan.. saya semakin menyumpahi jadwal UTS KG yang seminggu lebih awal dari fakultas lainnya. Asal Anda tahu, saya sudah excited menanti JJC selama satu bulan sebelumnya.. T.T

Secara, JJC tahun lalu indaaaahh bangeet.. tahun lalu saya sampe naik ke motor orang gara-gara ga keliatan.. crowded banget.. saya sangat impressed jika ada pawai yang mengusung tema kebudayaan dan dikemas dengan sangat dazzling..

yang ini foto orang dansa sambil pake sepatu roda.. keren yaa.. 

Jadilah saya hanya ngiler liat foto-foto adek saya.. tapi sayang sekali,,dia hanya motret pas sesi clubnya aja… kalo mau lihat lebih lengkap silakan gugling..



salut deh buat semua orang yang terlibat dalam JJC.. semoga tahun depan lebih wow lagi.. (dan semoga saya bisa nonton T.T )

what’s on the inside of the sacrum bone?

”Dalam tubuh manusia terdapat sebuah tulang yang tidak akan dimakan tanah selama-lamanya. Dari tulang itulah manusia akan dibentuk kembali pada hari kiamat kelak. Para sahabat bertanya,”Tulang apakah itu wahai Rasulullah? Nabi SAW menjawab, “Itulah tulang ekor. “
HR Bukhari, An-Nasaii, Abu Dawud , Ibnu Majah, Ahmad dan Malik .


Entah kebetulan atau apa, beberapa hari setelah saya asyik berkutat dengan Sobotta dan mulai tertarik mempelajari tubuh manusia, saya menghadiri sebuah acara yang salah satu agendanya adalah motivasi dari seorang dokter hebat dari kampus sebelah yang bernama dr. Agung “aconk” Nugroho. Nah, diantara banyak hal menakjubkan yang dibahas oleh beliau, saya tertarik dengan penjelasan beliau tentang noktah tulang sacrum (efek baca sobotta).



Tulang sacrum atau sering juga disebut “sacred bone” sebenarnya adalah bagian tulang punggung yg terdiri atas lima ruas tulang yg menyatu, terletak di bawah deretan ruas tulang pinggang.
Dalam beberapa keyakinan tulang ini memang dianggap sacral sesuai namanya. Beberapa mempercayai bahwa didalam tulang sacrum ini terdapat noktah yang diyakini membawa rahasia kehidupan, yang mana saat Hari Pengadilan, ketika Allah menyirami dunia dengan hujan khusus, setiap tetes hujan mengetahui mana potongan kecil sacrum nya dan mendatanginya dan segeralah seorang manusia menjelma kembali. Dalam ilmu Yoga dikenal juga istilah Kundalini. Energi spiritual kundalini biasanya tersimpan dalam keadaan “tidur” di dasar tulang belakang yang berbentuk segitiga yang disebut “sacred bone” atau “tulang sakrum/sakral” (sakral=bersifat Ilahi).

Akhirnya karena saya kesulitan menemukan istilah bagi noktah tulang sacrum ini, bertanyalah saya pada dokter amazing itu, dan lihatlah betapa ramahnya beliau menjawab :

ass.wr.wb, drg. Ivonna

well, actually it's according by previous well proven research. not just my opinion, hehe...
yeah, in Islam it's called ashabuzzanab, in Christ: Mesias Spot/ Noktah Tuhan Yesus, in Hindu: saririka dhatu, in Budha: relique, I'm not sure how to spell it, hehe...it look like black box in our body that will ensure all of what we've done will be back to ourself, either positive or negative. so many story about that, if I have more enough time (or you invite me again??? hahahahaha..just kidding) I will share apart of it.
hopefully hearing good news from you all

best regards
wass.wr.wb

dr. agung 'aconk' nugroho
Clinical Pharmacology Division
Department of Pharmacology and Therapy
Faculty of Medicine
Universitas Gadjah Mada

WHO South East Asia and Western Pasific Regional Office
demi sesuap nasi dan segenggam berlian
dari yogya, menata dunia, dengan Cinta


lihatlah betapa beliau sangat menghormati mahasiswa, sangat berbeda dengan tipikal para dokter di sebuah fakultas yang sebaiknya saya sensor sajalah (demi kebaikan dan keselamatan diri saya, hehe). Dan jangan protes juga kenapa beliau menyapa saya dengan gelar drg. Hahaha.. not yet, Doc..

yah, back to topic,, Tulang ekor (coccyx) adalah tulang terakhir di bagian bawah tulang belakang. Disebutkan dalam beberapa hadis bahawa tulang ini adalah asal manusia dan benih dari mana manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan bahwa bagian ini tidak hancur di dalam tanah. Dr Usman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid Al-Azzandani melakukan beberapa eksperimen pada tulang ekor di bulan Ramadhan 1423. Salah satu dari dua vertebras dari 5 tulang tulang ekor dibakar di atas batu dengan menggunakan semburan gas api selama 10 menit hingga ke tingkat pembakaran sepenuhnya (yaitu tulang menjadi merah kemudian hitam). Mereka meletakkan kepingan-kepingan arang ini dalam kotak yang disterilkan dan membawanya ke laboratorium analisis yang paling terkenal di Sanaa (laboratorium Al-Olaki). Dr. al Olaki, seorang dosen histologi dan patologi di Universitas Sanaa, menganalisis kepingan-kepingan ini dan menemukan bahwa sel-sel dari jaringan tulang tulang ekor itu tidak terpengaruh dan selamat dari pembakaran (hanya otot, jaringan lemak dan sel-sel tulang sumsum yang terbakar sedangkan pada sel-sel tulang ekor tidak ada apa-apa efeknya). Hanya itulah penjelasan ilmiah yang saya temukan tentang tulang sacrum.

Yap,,pada akhirnya saya sangat sadar tulisan memang belum matang, dan tujuan saya posting ya memang ingin berdiskusi lebih lanjut jika memang Anda punya pengetahuan dan informasi yang lebih dalam tentang topic ini. Wallahu 'alam.