AKU KAU DAN HUJAN

Hujan turun di kota kita
Maaf aku masuk tanpa mengetuk pintu
Dinding kacamu membuatku tertarik untuk masuk
Dan malah membuatku ingin tinggal lebih lama
Tapi kau tak pernah benar-benar membukanya
Sampai langit memintaku untuk pergi

Hujan deras
Kau suka hujan
Tapi bahkan suara hujan kali ini tak mampu menenangkanku
Aku pernah kehilanganmu sekali, yang kedua jauh lebih mematikan
Kalau ada yang ketiga mungkin aku sudah mati

Hujan menjadi butir yang menusuk
Langit memaksaku untuk segera pergi
Aku memang kurang ajar
Masuk tanpa permisi tapi pergi dengan pamit
Apa seharusnya aku tak usah berpamitan padamu?
Agar kau tak sadar aku sudah pergi

Hujan sudah menyambutku
Tanganku dingin
ah, aku memang selalu butuh logikamu
Langit akan menjagaku, kau tak usah khawatir
Tuhan akan memberimu semua yang terbaik

Tapi hujan tak bisa menutupi Sirius
Syi’ra
Kau selalu tahu Syi’ra akan menyampaikan pesanmu padaku
Tak usah repot-repot mengantarku
Diluar dingin,,masuklah kedalam
Aku akan hati-hati
Aku sudah tak takut pada rubah
Ternyata rubah sudah tak suka bersembunyi

Hujan semakin berisik
Aku mencoba melepaskan sandaranku padamu
Tertatih
Apa kau sakit? aku sekarat
Cukup aku saja, aku tak pernah ingin menyakitimu

Aku tak suka hujan turun dimatamu
Sungguh,,aku tak ingin
Aku tak ingin menjadi penyebab turunnya hujan dimatamu
Simpan saja untuk sesuatu yang lebih penting
Tapi rasakan semua rasa ini
Rasa yang muncul justru disaat akhir yang tidak pernah kuharapkan

Hujan memporak porandakan jiwaku
Aku tak pernah tahu apa yang akan dibawa langit dimasa depan
Semua pemandangan yang kulihat melukiskan temamu
I close my eyes
I close my eyes but all I see is you

Hujan turun sayang

Aku ada

AKU ADA - Dee

Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan
Ke mana kau s'lalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu


Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada

Hutaan Pinuuuuussss !!


Yayaya…
mungkin Anda akan berkata apa bagusnya liatin pohon? Toh pohon didepan ruma juga banyak..
eits eits.. tunggu dulu.. ini memang pohon,,tapi pohonnya dihutan…
karena tempatnya yang tinggi,,jadi udaranya sejuk bangeet…
selama perjalanan Anda akan diputar putar oleh jalan berkelok kelok.. jadi,,buat yang mau naik motor,,kusarankan jangan duduk miring y.. bisa nggliyeng ntar sampe atas..
tapi jangan khawatir,,jalannya ga terlalu rame kog,,tapi ya jangan kebut kebutan juga.. bahaya..
dan jangan sekali sekali berpose seperti lelaki gila satu ini :




kalo Anda bawa motor,,motornya bisa dibawa masuk ke hutan,,tapi kalo bawa mobil ya terpaksa taruh pinggir jalan deh..
Nah,,dihutan pinus ini ga perlu repot repot bawa tiker,,udah ada karpet alami dari daun-daun pinus kering yang jatuh.. ohoho… saking cozy nya tempaat ini,,jadi jangan heran kalo tiba-tiba  menangkap pemandangan yang ehm ehm.. tapi terakhir kali saya kesana,,pas mendung,,jadi hutan pinus sepi,,ga banyak gangguan.. hehe..
Hutan pinus ini adalah surga bagi orang yang hobi fotografi.. mata fotografer sama mata orang awam kan beda,,jadi sebenarnya banyak spot-spot bagus yang bisa di explore,,asal ga mengganggu ketenangan dua anak manusia saja.. dan.. yang paling indah adalah…. Saat matahari muncul dan sinarnya mencoba menerobos melalui sela-sela daun pinus… wah,,joss beud… take a look at this :


or this one



tapi jangan tiru yg ini,,ini pose orang tobat yang mau diangkat ke surga..

Haha.. pokoknya jangan ke pinus kalo ga bawa kamera dan bebaskan jiwa narsismu…

Eh,,sebenarnya habis pinus saya juga mampir ke tempat makan yang viewnya juga lumayan bagus.. tapi lupa namanya.. maaf.. di daerah bantul.. tempat makannya di pinggir jalan ditengah sawah. Tak ada pemandangan apapun selain sawah dan langit.. tapi jangan kesana malam hari.. marai masuk angin..

Actually perjalanan tadi itu sebenarnya perjalanan terakhir sblm kawan-kawan saya tercinta melancong ke kota orang untuk kuliah.. jadi ya.. sedikit tempatnya sedikit mellow.. sebenarnya ada trip yang jauh lebih hebat dan seru gila : Bandung. Tapi karena saking hebatnya sampe susah ditulis. Padahal disana cuma empat hari,,haha.. yah,,doakan saja semua perjalanan ini menjadi sesuatu yang indah untuk diingat sampai kami menua..